PARTAI POLITIK TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBUKAAN GAMBIT RAJA Penulis : Andi Salim

 


Apakah anda termasuk orang yang hobby bermain catur, atau sekedar pernah memainkannya saja. Mungkin diantara anda sekalian masih asing mendengar istilah pembukaan Gambit Raja dalam sebuah permainan catur, pembukaan ini sering dimainkan oleh mereka yang agresif untuk menyerang dengan berbagai kombinasi pengorbanan yang siap menerjang pertahanan lawan, jika lawan tidak siap dan kurang dalam hal perhitungan untuk membentengi diri pada pertahanannya, maka dalam sekejap lawan pun terkapar untuk di skak mat, maka permainan pun selesai.


Pembukaan Gambit Raja ini dikenal sangat berbahaya dengan serangannya yang terbuka. Namun pada sisi lain, pertahanannya sering rentan untuk diserang lawannya, oleh karena kekuatannya yang sering tertumpu pada perhatian bagaimana mematikan lawannya dalam sekejap, walau perwira yang dikorbankan tidak sedikit jumlahnya. Bagi mereka yang menyukai kombinasi gaya permainan menyerang, pilihan pada pembukaan Gambit Raja merupakan strategi yang tepat untuk menyalurkan kecepatan dan ketepatan dalam suatu permainan catur yang memakan waktu tidak terlalu panjang.


Berbeda dengan pembukaan Sisilia yang lebih mengandalkan pertahanan dan keseimbangan dalam melakukan penyerangan, pembukaan ini bahkan dikenal dengan sikap kehati-hatian sambil mengamati perkembangan lawan yang memungkinkan untuk dipatahkan dan selanjutnya diambil sebagai kesempatan untuk melakukan serangan balik kearah lawan pada sisi lemah yang didapatinya. Kombinasi pada pembukaan Sisilia mampu mendatangkan rasa aman serta percaya diri pada kemampuan bertahan yang menyulitkan lawan untuk mengobrak-abrik pertahanan yang dimilikinya.


Sehingga pembukaan Sisilia diminati hampir 17% dari semua permainan antar Grand Master pecatur dunia dan 25% permainan dalam database Chess Informant, yang memulai permainannya pada pembukaan Sisilia yang mengagumkan. Hampir seperempat dari semua permainan catur menggunakan Pertahanan Sisilia. Sehingga popularitas Pertahanan Sisilia yang banyak menggunakan jalur Hitam itu di identikkan sebagai strategi keseimbangan antara kekuatan pertahanan yang dimilikinya, namun pada sisi lain akan melakukan upaya serangan balik yang justru mematikan lawannya pula.


Akan tetapi, ilustrasi diatas hanyalah bagian pengantar dari saya selaku penulis yang ingin mendefinisikan bahwa kemenangan yang menjadi target dari dan oleh siapa pun yang menggunakan cara-cara politik merupakan struktur tindakan untuk menekan dan mendorong siapa saja, serta melakukan tindakan-tindakan apa saja yang diperlukan, baik melalui rangsangan, persuasi atau bila perlu melalui perintah dan larangan bagi tercapainya tujuan-tujuan yang secara ideal ingin dicapainya. Walau pada aktifitas itu terdapat rambu-rambu dari apa yang dibenarkan UU atau aturan lain agar tidak melanggarnya dalam suatu perhelatan politik.


Kehadiran para politikus kita pun perlu memiliki haluan politik yang selaras pada tujuan nasional yang berasaskan Pancasila, termasuk pada hal-hal yang bersifat Sosial, Budaya, Pertahanan, Keamanan. Sehingga mereka menyadari bahwa tujuan-tujuan politik itu untuk dan demi memajukan bangsa dan negaranya, bukan malah sebaliknya yang merong-rong kedaulatan negara termasuk permainan politik identitas yang sesungguhnya menjadi musuh atas persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab naiknya atmosfer politik identitas dan rendahnya penolakan terhadap intoleransi saat ini, tidak terlepas dari kualitas wawasan kebangsaan para politikus senayan yang rendah.


Bahwa ketika mereka hadir sebagai anggota legislatif, sesungguhnya mereka tidak lagi membawa-bawa atribute partai, atau dari mana kehadiran mereka berasal, sehingga sosok mereka adalah mewakili segenap bangsa ini untuk memajukan masyarakat dan negaranya tanpa kecuali. Disanalah akan teruji, mana politikus karbitan dan mana pula dari mereka yang bersikap selaku negarawan yang tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum dan konstitusi untuk mempengaruhi dukungan dari partai yang memunculkan dirinya. Bukan malah sebaliknya, mereka dijejali dengan istilah petugas partai yang mana DPR-RI justru dijadikan ajang adu kekuatan melalui voting suara terbanyak pada akhirnya.


Partai hanyalah instrumen Supra struktur negara, melalui mesin politiknya negara memperoleh sosok-sosok untuk dapat didudukkan sebagai anggota dewan yang semuanya kita hormati. Namun sebagaimana sekolah atau universitas yang telah meluluskannya, seorang murid atau mahasiswa tidak perlu ikut mengurusi sekolah atau kampus dimana mereka pernah menimba ilmu. Ikhlas atau tidak, mereka harus dibiarkan menyumbangkan kemampuan dirinya demi bangsa dan negara bagi tujuan nasional yang lebih besar, bukan malah membebani mereka selaku petugas partai yang dijerat dengan aturan PAW agar mereka tetap tunduk dan selamanya patuh pada ketentuan partai.


Politik memang menjadi suatu cara untuk mengambil peran dalam berbagai upaya positif bagi tumbuh kembangnya sistem politik itu sendiri atau upaya sosial, ekonomi melalui kualitas legislasi yang tajam dan objektif dalam perspektif gagasan. Sehingga bangsa kita menemukan kemajuan baik jangka pendek, menengah atau jangka panjang yang secara ideal dapat dicapai. Namun menggunakan politik Gambit Raja yang banyak mengorbankan perwira bukanlah solusi satu-satunya yang bisa ditempuh, masih banyak cara lain agar sebuah partai tetap disegani dan dikagumi meskipun melahirkan anggota legislatif yang pada akhirnya menentang partainya sendiri.


Semoga tulisan ini bermanfaat.

#jkwguard #Andisalim #Toleransiindonesia #TI Mari Bertoleransi, silahkan share🙏

https://www.facebook.com/groups/402622497916418/?ref=share

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TELKOM SINGLE INVOICE

SETTING FAX ONT F660 ZTE