BROADBAND SERVICE ( Lanjutan )



Bab 2.
DIGITAL HOME
Kondisi Kita Saat Ini
Sekarang ini, seperti contohnya di negara-negara maju, konsumen makin terbawa arus ke arah yang disebut mengarungi pengalaman yang semakin digital. Berikut adalah serangkaian bukti-bukti :
  • Foto-foto diambil secara digital menggunakan kamera digital serta ditayangkan secara digital
  • video direkam dan diputar kembali secara digital menggunakan camcorder digital
  • Musik direkam secara digital serta dimainkan kembali secara digital menggunakan CD player, ataupun MP3 player di rumah
  • Dan yang paling akhir adalah bahwa umumnya kita menyimpan rekaman-rekaman kita tersebut di PC sehingga PC di rumah kita maupun di kantor penuh dengan file digital : rekaman lagu, rekaman gambar, rekaman video, presentasi dll.
Yang membuat frustasi adalah bahwa, setelah menyimpannya di PC, maka kita hanya dapat menggunakan PC tsb. untuk memutarnya kembali : mendengar lagu, melihat-lihat gambar/foto, maupun menonton video. Padahal kadang-kadang kita ingin dapat juga menontonnya melalui layar TV kita yang ukurannya 29 inchi misalnya.
Di sisi lain, kita memiliki simpanan rekaman video atau film yang sangat banyak jumlahnya, tetapi mungkin hanya dapat menontonnya melalui satu TV yang tersambung ke player video saja padahal di rumah kita punya banyak TV atau monitor PC.
Apakah tidak ada cara untuk melink perangkat-perangkat di rumah kita sehingga bisa saling bertukar data sedemikian sehingga kita bisa menshare file-file digital kita ke seluruh perangkat dan karenanya dapat menikmati : foto-foto, musik, video dari berbagai macam device di seluruh rumah?
Digital Living Network Alliance

DLNA memberikan jaminan serta menerbitkan sertifikat interoperabilitas antar devise di rumah (DLNA Certified). Perusahaan-perusahaan yang mendukung inisiatif DLNA yaitu misalnya : Texas Instrument, Toshiba, Fujitsu, HP, Huawei, IBM, Intel. Masih banyak lagi produk-produk elektronik yang bersertifikat DLNA silahkan periksa di http://www.dlna.org

Makin banyak perangkat elektronik konsumen, PC dan mobile handset yang mengikuti jejak DLNA untuk multimedia sharing. Walaupun perangkat canggih tersebut pada umumnya telah dilengkapi dengan Wi-Fi™, Bluetooth®, HDTV, dll secara built-in, menginstal dan sharing multimedia antar perangkat tersebut tidak mudah dan karenanya terbatas hanya untuk yang melek teknologi ybs. saja. Dengan DLNA, maka devices dapat melakukan share music photos dan videos di mana saja di rumah dengan mudah.

Apa yang bisa kita nikmati
Beberapa hal yang bisa dilakukan dengan perangkat yang telah memenuhi standar DLNA diantaranya adalah sebagai berikut:
Musik dari PC terdengar melalui Audio Set 
 Kita dapat mendengarkan musik/MP3 yang disimpan di PC kita melalui perangkat audio canggih (hi-end) di rumah yang sudah disertifikasi oleh DLNA




Video dari PC terlihat melalui TV
Kita dapat menonton kembali video-video keluarga yang disimpan di PC kita melalui perangkat TV layar lebar (hi-end) di rumah yang sudah disertifikasi oleh DLNA




Menampilkan Video dari DVR ke beberapa TV sekaligus

Dengan jaringan rumah DLNA, maka beberapa TV dapat disambungkan ke DVR (Digital Video Recorder) yang disertifikasi DLNA untuk menayangkan sebuah film yang sedang diputar ke beberapa TV sekaligus.



Teknologi DLNA 
Untuk Networking dan konektivitas DLNA
  • Menggunakan basis teknologi yang sama dengan teknologi internet yang dikenal sebagai IP (Internet Protokol) versi
  • Teknologi ini digunakan sebagai standar dalam industri DLNA
Dalam standar jaringan, DLNA mencantumkan apa yang disebut dengan "Device and Service Discovery and Control" yang fungsinya adalah :
  • Mengkonfigurasi sendiri secara otomatik sesuai karakteristik jaringan seperti IP Address
  • Menemukan serta membaca kemampuan device lain yang terhubung ke jaringan DLNA di rumah
  • Mengendalikan kerja sama antara device
DLNA menggunakan protokol UPnP Device Control Protocol Framework (DCP Framework) Versi 1, yang dikeluarkan oleh UPnP (User Plug and Play) Implementers Corporation (UIC), yaitu badan standarisasi industri yang berkaitan.
Protokol ini memberikan wahana yang sederhana untuk networking antar device di rumah-rumah
Media Format and Transport Model
  • DLNA media format mengikuti perkembangan yang terjadi di teknologi CODEC
  • DLNA media format model mendefinisikan sebuah set  format yang dibutuhkan (required, mandatory) serta sebuah set format yang opsional (optional media format) untuk masing-masing media : image, audio, dan video dengan audio (AV).
Universal Plug and Play (UPnP) adalah set protokol komputer yang didefine oleh  UPnP Forum. Tujuannya adalah untuk memungkinkan device saling berkomunikasi sengan baik dan untuk menyederhanakan implementasi network di rumah-rumah (sharing data, komunikasi, dan entertainment) maupun di lingkungan perusahaan.

Format Media dalam DLNA 
Yang harus diperhatikan adalah format yang dikehendaki (required, mandatory), misalnya untuk image adalah JPEG. Device dapat mengaplikasikan standar-standar lain sebagai opsi. Untuk image maka opsi-opsinya adalah misalnya image dengan standar GIF, dll.


Demikian juga untuk musik dan video, ada standard yang ditetapkan sebagai required oleh industri, sementara di sisi lain menambahkan opsi-opsi standard lainnya untuk kemudahan operasional pengguna.
Jaringan device yang melakukan fungsi rendering dari content media juga mendukung protokol transport streaming media seperti HTTP, yang sifatnya adalah mandatory serta RTP sebagai opsional.

Media Management, Distribution, and Control
  • Media management, Distribution and control memungkinkan sebuah device dan aplikasi, untuk mengidentifikasi, mengelola dan mendistribusikan content media dalam jaringan rumah atau untuk mentransfernya ke sebuah mobile devices.
  • Teknologi UPnP™ Audio/Video (AV) technology memberikan solusi kepada masalah ini dan DLNA mengadopsinya dalam DLNA Interoperability Guidelines.
Idealisme DLNA
Idealisme pembentukan Forum DLNA
  • Interoperabilitas antara PC dan perangkat elektronik konsumen dan perangkat mobile melalui jaringan wireless
  • Memberikan standar industri terbuka (Open Industry Standard)  
  •  
  •  Bersambung Bab.3  : France Telecom Sebagai Perbandingan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TELKOM SINGLE INVOICE

SETTING FAX ONT F660 ZTE