Tekad Kami Sudah Bulat, Entaskan Kemiskinan Rakyat
Bupati Sabu Raijua Marthen Luther Dira Tome: Tekad Kami Sudah Bulat, Entaskan Kemiskinan Rakyat
KUPANG, PK -- "Mulai 1 September sampai akhir OKtober 2013, kami
akan fokus menggarap lahan-lahan pertanian di Sabu Raijua. Kami
manfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini untuk menguatkan ekonomi
rakyat. Tekad kami sudah bulat, bekerja sejuat tenaga untuk mengentaskan
kemiskinan yang selama ini membelenggu rakyat." Demikian BUpati Sabu
|Raijua, Ir. Marthen Dira Tome ketika menghubungi Pos Kupang melalui
telepon selulernya dari Seba ke Kupang, Sabtu (31/8/2013) petang. Ia
mengatakan itu, terkait upaya penguatan pangan rakyatyang dilakukan
pemerintah saat ini. Dikatakannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu
Raijua punya agenda kerja yang terukur dalam upaya menigkatkan
kesejahteraanrakyat. Salah satunya di bidang pertanian. Pada sektor ini,
ia memipin langsung para petani mengolah lahan pertanian yang ada.
Untuk mendukung usaha itu, lanjut Bupati Marthen Luther Dira Tome, pihaknya terlebih dahulu mencari sumber-sumber air. Air itu selanjutnya disalurkan ke lahan-lahan pertanian, dengan memanfaatkan mesin-mesin pompa air. baginya, lanjut dia, lahan pertanian, dengan memanfaatkan mesin-mesin pompa air. baginya, lanjut dia, lahan pertanian di daerah itu, harus diolah semaksimal mungkin. pengolahannya menggunakan teknologi yang lebih modern. Itulah sebabnya, pertanian di daerah itu tengah mengalaami masa revolusi.
Menurut dia, sejauh ini, lahan pertanian di Sabu Raijua telah diolah. Selain untuk tanaman pertanian, seperti jagung dan sayur-sayuran, petani juga membudidayakan bawang merah dan bawang putih. Tentang fokus pengolahan lahan pertanian selama dua bulan ke depan, ia mengatakan, lahan yang disiapkantersebut sebagai langkah antisipasi untuk kesiapan pangan masyarakat saat masa paceklik di musim hujan nanti. Ia optimis, bersama para penyuluh pertanian lapangan yang tersebar di daerah itu, di tambah para petani yang begitu antusias dengan program Kebun Rakyat Mandiri, mereka mampu menghasilkan pangan yang nantinya menjadi cadangan selama masa paceklik."Kami tahu apa yang kami lakukan unutk memperbaiki kualitas hidup masyarakat,"tandasnya. Ia menyebutkan, di Nusa Tanggara Timur (NTT), sabu Raijua merupakan Kabupaten yang memiliki tingkat kemiskinan tertinggi. Untuk itu, ia bersama seluruh aparatur di daerah itu sudah berkomitmen mengentaskannya dengan berbagai cara dan upaya.
Untuk sektor pertanian, katanya, itu sudah dilakukan selama ini. Masyarakat terutama para petani telah pulang menikmati hasilnya. Bahkan sebuah pihak sudah membuka mata atas budidaya tanaman holtikultura di musim kemarau. Semenatara itu sektor perikanan dan kelautan, lanjut dia, aneka program sedang kenjar dilaksanakan. budi daya rumput laut dan rumponisasi, kini demikian banyak. Bahkan dalam waktu dekat akan di bangun pabrik rumput laut di daerah tersebut. Rumput laut di Kabupaten Sabu Raijua, kata mantan Kepala Bidang PLS Dinas PPO NTT ini, kini menemukan dunianya. Komoditi ini mengalami pertumbuhan yang bagus. Untuk itu, ia mendorong masyarakat akan terus mengembangkan.(kro)
Untuk mendukung usaha itu, lanjut Bupati Marthen Luther Dira Tome, pihaknya terlebih dahulu mencari sumber-sumber air. Air itu selanjutnya disalurkan ke lahan-lahan pertanian, dengan memanfaatkan mesin-mesin pompa air. baginya, lanjut dia, lahan pertanian, dengan memanfaatkan mesin-mesin pompa air. baginya, lanjut dia, lahan pertanian di daerah itu, harus diolah semaksimal mungkin. pengolahannya menggunakan teknologi yang lebih modern. Itulah sebabnya, pertanian di daerah itu tengah mengalaami masa revolusi.
Menurut dia, sejauh ini, lahan pertanian di Sabu Raijua telah diolah. Selain untuk tanaman pertanian, seperti jagung dan sayur-sayuran, petani juga membudidayakan bawang merah dan bawang putih. Tentang fokus pengolahan lahan pertanian selama dua bulan ke depan, ia mengatakan, lahan yang disiapkantersebut sebagai langkah antisipasi untuk kesiapan pangan masyarakat saat masa paceklik di musim hujan nanti. Ia optimis, bersama para penyuluh pertanian lapangan yang tersebar di daerah itu, di tambah para petani yang begitu antusias dengan program Kebun Rakyat Mandiri, mereka mampu menghasilkan pangan yang nantinya menjadi cadangan selama masa paceklik."Kami tahu apa yang kami lakukan unutk memperbaiki kualitas hidup masyarakat,"tandasnya. Ia menyebutkan, di Nusa Tanggara Timur (NTT), sabu Raijua merupakan Kabupaten yang memiliki tingkat kemiskinan tertinggi. Untuk itu, ia bersama seluruh aparatur di daerah itu sudah berkomitmen mengentaskannya dengan berbagai cara dan upaya.
Untuk sektor pertanian, katanya, itu sudah dilakukan selama ini. Masyarakat terutama para petani telah pulang menikmati hasilnya. Bahkan sebuah pihak sudah membuka mata atas budidaya tanaman holtikultura di musim kemarau. Semenatara itu sektor perikanan dan kelautan, lanjut dia, aneka program sedang kenjar dilaksanakan. budi daya rumput laut dan rumponisasi, kini demikian banyak. Bahkan dalam waktu dekat akan di bangun pabrik rumput laut di daerah tersebut. Rumput laut di Kabupaten Sabu Raijua, kata mantan Kepala Bidang PLS Dinas PPO NTT ini, kini menemukan dunianya. Komoditi ini mengalami pertumbuhan yang bagus. Untuk itu, ia mendorong masyarakat akan terus mengembangkan.(kro)
http://www.saburaijuakab.go.id/index.php/seputar-saburaijua/288-bupati-sabu-raijua-marthen-luther-dira-tome-tekad-kami-sudah-bulat-entaskan-kemiskinan-rakyat.html
Komentar