Postingan

PILPRES 2024 MENJADI PUNCAK PERGERAKAN POLITIK IDENTITAS Penulis : Andi Salim

Gambar
Berbagai Prediksi dan pengamatan dari berbagai pihak muncul atas wacana pemilihan Presiden (Pilpres) pada Tahun 2024 mendatang. Segala hal yang menjadi asumsi dari strategi Last minute PDI Perjuangan tidak lagi dipercaya sebagai pamungkas suatu keberhasilan, pasalnya telah banyak yang ikut-ikutan cara Megawati ini, nyatanya mereka tergulingkan pada politik pragmatis yang melakukan penjagalan dan penjegalan dari momentum akhir atas kesepakatan final dari koalisi partai politik. Bahkan tidak ketinggalan dari pengamatan Rocky Gerung yang ikut ambil bicara mengenai prediksi pilpres 2024 nanti, menurutnya, bisa jadi pada pilpres tersebut Joko Widodo akan kembali maju sebagai peserta, namun berposisi menjadi calon wakil presiden mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Walau pendapatnya aneh namun bukanlah RG jika tidak demikian. Belum lagi dari kubu Nasionalis terdapat nama-nama yang digadang-gadang akan masuk sebagai bursa

PILPRES 2024 HARUS MENCERMINKAN PULIHNYA NASIONALISME KEBANGSAAN Penulis : Andi Salim

Gambar
  Banyak yang berharap dari idealnya suatu kepemimpinan, kemauan kita seperti itu tentu sah-sah saja untuk disampaikan. Namun segala indikator penentunya harus dicermati, sebab tidak cukup hanya dengan meninggikan keinginan rakyat semata. Dibutuhkan kesabaran yang tinggi dalam melihat korelasi kepemimpinan terhadap politik yang tentu saja rakyat tidak menjadi baper dan harus bisa menerima perubahan yang sedemikian dirasakan lambat, merespon dan menangkap segala kemungkinan yang akan terjadi. Termasuk keinginan masyarakat dalam mengusung Ganjar Prabowo sebagai Presiden dari sederet fakta atas apa yang dialami Jokowi saat beliau diusung, tentu tidak akan sama dengan apa yang dialami oleh Ganjar Pranowo saat ini. Kita pun harus mengakui bahwa relasi keadaan dari apa yang akan dirasakan oleh Ganjar Pranowo tentu tidak akan serupa dengan apa yang dialami Jokowi sejak di wacanakannya sebagai calon Presiden. Meskipun nanti hasilnya bisa saja sama, namun terdapat skenario lain yang melandasi k

PARTAI POLITIK TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBUKAAN GAMBIT RAJA Penulis : Andi Salim

Gambar
  Apakah anda termasuk orang yang hobby bermain catur, atau sekedar pernah memainkannya saja. Mungkin diantara anda sekalian masih asing mendengar istilah pembukaan Gambit Raja dalam sebuah permainan catur, pembukaan ini sering dimainkan oleh mereka yang agresif untuk menyerang dengan berbagai kombinasi pengorbanan yang siap menerjang pertahanan lawan, jika lawan tidak siap dan kurang dalam hal perhitungan untuk membentengi diri pada pertahanannya, maka dalam sekejap lawan pun terkapar untuk di skak mat, maka permainan pun selesai. Pembukaan Gambit Raja ini dikenal sangat berbahaya dengan serangannya yang terbuka. Namun pada sisi lain, pertahanannya sering rentan untuk diserang lawannya, oleh karena kekuatannya yang sering tertumpu pada perhatian bagaimana mematikan lawannya dalam sekejap, walau perwira yang dikorbankan tidak sedikit jumlahnya. Bagi mereka yang menyukai kombinasi gaya permainan menyerang, pilihan pada pembukaan Gambit Raja merupakan strategi yang tepat untuk menyalurka

GANJAR - PRABOWO MENJADI ALASAN MELAWAN INTOLERANSI DAN GANGGUAN KEDAULATAN Penulis : Andi Salim

Gambar
  Kita tidak bisa menganggap setiap kasus intoleransi itu sebagai sebuah kenormalan dari suatu keadaan bangsa, Sebab kejahatan apapun itu timbul sebagai akibat penolakan atas harmonisasi keamanan dan kerukunan, sehingga menekan rasa damai serta ketentraman di tengah masyarakat. Fakta bahwa gangguan kenyamanan sebagai sarana dasar kebahagiaan tidak boleh direnggut akibat ajakan sekelompok orang  yang melakukan sikap intoleransi secara terbuka dan masif. Walau pada masa ini mereka belum dijerat secara hukum, akan tetapi keresahannya dapat dirasakan khususnya terkait dengan hubungan sosial antar golongan. Bentuk gerakan mereka pun sedemikian tersistematis dibalik berbagai aksi demonstrasi yang nampak di permukaan. Hadirnya sosok capres yang didaulat rakyat atas Ganjar Pranowo, walau belum satu pun partai politik yang secara resmi mengumumkan namanya selaku kandidat resmi, terlihat nyata telah menjaga jarak terhadap kelompok perusak bangsa tersebut. Berbagai peristiwa dalam rapat-rapat res

MEMELUK KESETIAAN TERHADAP KEDAULATAN IDEOLOGI NEGARA Penulis : Andi Salim

Gambar
Siapa yang memusuhi negara ini tentu menjadi musuh kita, dan siapa yang mencintai bangsa ini tentu pula menjadi saudara kita. Dan siapa-siapa yang merawat persatuan dan kesatuannya adalah bagian dari keluarga ideologis kita semua. Itulah bentuk kesetiaan warga bangsa terhadap sisi manapun demi merajut kerukunan yang harmonis untuk menyatakan bahwa tumpah darah yang satu adalah tumpah darahnya segenap bangsa Indonesia seutuhnya. Sehingga, tidak ada luka yang menganga kecuali kita merasakannya secara bersama, termasuk tidak ada pula kedukaan yang bisa dirasakan sepihak, kecuali kita pun turut berbela sungkawa atas kejadian musibah apapun serta dimana pun saudara-saudara kita berada. Cinta tidak datang dari wujud saling mengenal, oleh karena sepaham terhadap kedudukan dan fungsi saja mampu menjadikan rasa itu sama. Sayang pun tidak serta merta menuntut kita saling berdekatan. Sebab, sekalipun kita berjauhan rasa sayang itu tetap bisa terjalin melalui komunikasi yang harmonis demi menampak

SIAPA BILANG MEGAWATI TELAH MENGELIMINASI NAMA GANJAR PRANOWO SEBAGAI CAPRES PDIP Penulis : Andi Salim

Gambar
Pasca pernyataan HUT PDIP ke 50 kemarin, berbagai pendapat berseliweran semakintidak jelas. Bahkan tak sedikit yang menyebutkan bahwa Megawati tidak menginginkan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Capres yang diusung PDIP, padahal jika pernyataannya disimak secara teliti, justru dengan gamblang bahwa dirinya sesungguhnya mendukung sosok Ganjar yang merupakan anak ideologis partai ini. Lalu dimana persimpangan cara pandang itu menjadi terlihat keliru dari pernyataan Megawati tersebut, serta apa yang menjadi dasar keyakinan bagi penulis untuk memastikan bahwa justru Ganjarlah yang akan diumumkannya. Hal ini sekaligus meluruskan persepsi publik serta tayangan pendapat Ade Armando dalam videonya beberapa saat yang lalu. Walau momentum pengumuman deklarasi atas rekomendasi itu ditarik mendekati masa pendaftaran capres dan cawapres yang di sesuaikan pada ketentuan KPU tanggal 19 Oktober 2023 nanti, namun kita semua semestinya paham bahwa politik harus disertai dengan bagaimana mengolah emosi

AKIBAT AMANDEMEN UUD45 MEMUNCULKAN RIVALITAS CAPRES INDONESIA ASLI VERSUS NON PRIBUMI Penulis : Andi Salim

Gambar
Jika anda berpendapat bahwa pertarungan Pilpres 2024 yang akan datang sebagai kontestasi antara Khilafah dengan Pancasila sebagaimana yang disampaikan oleh Hendro Priyono, rasanya mungkin kopi anda kurang kental, dan begitu pula jika ada yang berpikir bahwa kontestasi pilpres nanti terjadi antara kubu Nasionalisme versus Kubu Agama pun masih jauh dari Prediksi atas pengamatan dari perkembangannya saat ini, apalagi sekedar mewacanakan bahwa pertarungan tersebut hanya sebatas kaum Intoleran melawan kelompok Nasionalisme, muslim versus non muslim dan lain sebagainya, hal itu semakin dianggap melenceng yang bisa disimpulkan bahwa posisi ngopi anda saat ini dirasakan kurang jauh hingga perlu bergeser ke sudut-sudut wilayah negeri katulistiwa yang kita miliki.  Sebab memang demikianlah faktanya. Bahwa UUD45 yang pernah 4 kali diamandemen semasa Amin Rais menjadi Ketua MPR, menjadi penyebab ikutnya Non Pribumi sebagai calon Presiden, dimana sebelumnya disebutkan bahwa hanya mereka yang asli s